Black Pearl Angle
Main Cast :
Chan Yeol
Kris
Chan Yeol
Kris
Han Jieun
and other member of EXO
genre : sequel, fantasi, thrilled
***
Ribuan tahun yang lalu ada sebuah kekuatan yang besar dan di kabarkan akan merubah satu dunia di masa yang akan datang, kekuatan itu terdiri dari 12 dengan jenis yang berbeda, entah siapa dan darimana kekuatan itu berasal, pertama kali kekuatan itu digunakan oleh suku, darknight yakni sebuah suku yang sudah hidup pada jaman itu, dan mereka menggunakan kekuatan mereka untuk merubah keadaan di sekitar mereka, membuat sebuah kehidupan yang di unusuri ilmu kegelapan dan cahaya. Peminpin suku darknight menurunkan kekuatannya pada keturunannya berangsur-angsur. Selain suku darknight ada pula suku whitemoon, kedua suku ini masing2 mempunyai 6 kekuatan ajaib, mereka terpecah belah karena perselisihan yang di mulai oleh darknight. Dan hingga kini mereka terpecah menjadi dua bagian darknight dan whitemoon. Namun kedua suku ini memiliki misi dan tujuan rahasia, entah apa hanya para yang memiliki kekuatan yang dikehendak dapat mencapainya. Dan ada cinta, cinta yang mungkin akan membuat mereka mati atau bahagia.
and other member of EXO
genre : sequel, fantasi, thrilled
***
Ribuan tahun yang lalu ada sebuah kekuatan yang besar dan di kabarkan akan merubah satu dunia di masa yang akan datang, kekuatan itu terdiri dari 12 dengan jenis yang berbeda, entah siapa dan darimana kekuatan itu berasal, pertama kali kekuatan itu digunakan oleh suku, darknight yakni sebuah suku yang sudah hidup pada jaman itu, dan mereka menggunakan kekuatan mereka untuk merubah keadaan di sekitar mereka, membuat sebuah kehidupan yang di unusuri ilmu kegelapan dan cahaya. Peminpin suku darknight menurunkan kekuatannya pada keturunannya berangsur-angsur. Selain suku darknight ada pula suku whitemoon, kedua suku ini masing2 mempunyai 6 kekuatan ajaib, mereka terpecah belah karena perselisihan yang di mulai oleh darknight. Dan hingga kini mereka terpecah menjadi dua bagian darknight dan whitemoon. Namun kedua suku ini memiliki misi dan tujuan rahasia, entah apa hanya para yang memiliki kekuatan yang dikehendak dapat mencapainya. Dan ada cinta, cinta yang mungkin akan membuat mereka mati atau bahagia.
***
*** Chap 1***
suasana pagi ini terasa
begitu dingin di kota yang ramai, orang berlalu-lalang mengenakan pakaian cukup tebal riuh ramai
orang di kota yang sedang di selimuti butiran lembut mereka seakan tak
menghiraukan suhu hari ini yang mencapai -10'c mereka sibuk mencari, melakukan
kegiatan demi kelangsungan hidup mereka sendiri,,,
sementara di sisi lain dua orang namja yang berpakaian stylish,, mereka berangkulan menyusuri jalanan kota yang tengah ramai pagi itu mereka berjalan begitu cepat sampai kadang tak terlihat oleh orang biasa, dan terkadang lambat menyeseuaikan yang di lakukan manusia pada umumnya, kedua namja ini memiliki postur tubuh yang tinggi,
“hyung, beginikah kelakuan manusia ini setiap hari?” ucap namja itu sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celanannya
“aku tidak tahu, masa bodoh dengan apa yang mereka lakukan” ucap nya dingin dan berlalu mendahuluinya
“aigooo kau ini hyung, aku kan hanya bertanya sebenarnya apa yang mereka cari, kurasa kota ini tak pernah tidur” ucap nya seraya berjalan cepat menyusul namja yang ia panggil hyung itu.
“mereka mencari uang, menurut manusia uang itu penting untuk kelangsungan hidup mereka, bahakan mereka rela bekerja terus-menerus demi uang yang merekaa inginkan”
kedua namja ini bernama Kris dan Tao... mereka bersaudara, namun memiliki kekuatan yang berbeda
“kita mau kemana sebenarnya hyung? Dari tadi terus saja berjalan, aku lelah aku haus ingin minum caramel late di kedai itu hyung” ujar Tao yang menujuk ke arah kedai kopi yang jaraknya 10 meter dari mereka saat ini
“baiklah kita beritirahat dulu di sini, aku juga pesan yang sama denganmu” ucap kris seraya menggosokan kedua tanganya
“hyung-ssi kau belum menjawab pertanyaanku sebenarnya apa yang akan kita lakukan hari ini dan kita mau kemana” tanya tao yang begitu penasara
Kris menatapnya dengan serius sehingga membuat Tao sedikit aneh dan kaget dengan ulah hyungnya iya itu
“kita akan menetap di sini di bumi ini dan kita akan mejalani hidup seperti mereka, karena ini adalah misi dan tugas kita selama di bumi sampai kita bisa kembali ke tempat asal kita” timpal kris sambil meminum caramel nya
“hidup disini? Ya aku mengerti tempat kita saat ini sedang tidak bagus makannya kita di deportasi ke bumi ini” sahut Tao “lalu apakaah kita akan bekerja seperti mereka ini hyung, atau menjadi anak sekolah?” sahut Tao dengan penuh tanya
“kita akan bekerja saja, atau menjadi anak kuliahan agar mendapat gelar! Dan jika kita sudah kembali nanti akan sangat berbeda kita yang dulu dan kdepan” timpal Kris mentap Tao
“dan ingat selalu menjaga rahasia siapa diri kita sebenarnya”
sementara di sisi lain dua orang namja yang berpakaian stylish,, mereka berangkulan menyusuri jalanan kota yang tengah ramai pagi itu mereka berjalan begitu cepat sampai kadang tak terlihat oleh orang biasa, dan terkadang lambat menyeseuaikan yang di lakukan manusia pada umumnya, kedua namja ini memiliki postur tubuh yang tinggi,
“hyung, beginikah kelakuan manusia ini setiap hari?” ucap namja itu sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celanannya
“aku tidak tahu, masa bodoh dengan apa yang mereka lakukan” ucap nya dingin dan berlalu mendahuluinya
“aigooo kau ini hyung, aku kan hanya bertanya sebenarnya apa yang mereka cari, kurasa kota ini tak pernah tidur” ucap nya seraya berjalan cepat menyusul namja yang ia panggil hyung itu.
“mereka mencari uang, menurut manusia uang itu penting untuk kelangsungan hidup mereka, bahakan mereka rela bekerja terus-menerus demi uang yang merekaa inginkan”
kedua namja ini bernama Kris dan Tao... mereka bersaudara, namun memiliki kekuatan yang berbeda
“kita mau kemana sebenarnya hyung? Dari tadi terus saja berjalan, aku lelah aku haus ingin minum caramel late di kedai itu hyung” ujar Tao yang menujuk ke arah kedai kopi yang jaraknya 10 meter dari mereka saat ini
“baiklah kita beritirahat dulu di sini, aku juga pesan yang sama denganmu” ucap kris seraya menggosokan kedua tanganya
“hyung-ssi kau belum menjawab pertanyaanku sebenarnya apa yang akan kita lakukan hari ini dan kita mau kemana” tanya tao yang begitu penasara
Kris menatapnya dengan serius sehingga membuat Tao sedikit aneh dan kaget dengan ulah hyungnya iya itu
“kita akan menetap di sini di bumi ini dan kita akan mejalani hidup seperti mereka, karena ini adalah misi dan tugas kita selama di bumi sampai kita bisa kembali ke tempat asal kita” timpal kris sambil meminum caramel nya
“hidup disini? Ya aku mengerti tempat kita saat ini sedang tidak bagus makannya kita di deportasi ke bumi ini” sahut Tao “lalu apakaah kita akan bekerja seperti mereka ini hyung, atau menjadi anak sekolah?” sahut Tao dengan penuh tanya
“kita akan bekerja saja, atau menjadi anak kuliahan agar mendapat gelar! Dan jika kita sudah kembali nanti akan sangat berbeda kita yang dulu dan kdepan” timpal Kris mentap Tao
“dan ingat selalu menjaga rahasia siapa diri kita sebenarnya”
***
“hmmmm melelahkan sekali setiap hari bekerja paruh waktu seperti ini” ucap yeoja bertubuh mungil yang tengah sibuk membereskan meja-meja penuh bekas makanan dan minuman
“sini biar ku bantu Jieun, sudah kau istirahat saja dulu” ucap seorang namja dengan paras yang cantik seperti yeoja
“ah kau lulu, aku hanya sedikit lelah sudah tidak apa-apa kau selalu saja membantu pekerjaanku, aku jadi merasa tidak enak padamu” ucap Jieun dan melanjutkan pekerjaannya
namja bernama Luhan
hanya tersenyum pada Jieun menapilkan senyuman cantik yang dimiliki seorang
pria wajahnya yang imut dengan rambut jamur cokelatnya menambah kesan imut pada
dirinya
“hmm bagaimana kalau
setelah selesai bekerja kita jalan-jalan kau mau lulu?” tanya Jieun dengan
wajah sumeringah
“mwo? Jalan-jalan!!?? kemana Jieun??” timpal Luhan heran,,,
“setiap pulang kerja ku lumayan sering mampir ke kedai eskrim dan duduk di taman, apakah kau mau?” tanya Jieun kembali
“hmmm baiklah noona ,,, tapi kan ini musim dingin masa kau mau mengajaku makan eskrim!!” timpal Luhan dengan satu alis ia angkat
“mwo? Jalan-jalan!!?? kemana Jieun??” timpal Luhan heran,,,
“setiap pulang kerja ku lumayan sering mampir ke kedai eskrim dan duduk di taman, apakah kau mau?” tanya Jieun kembali
“hmmm baiklah noona ,,, tapi kan ini musim dingin masa kau mau mengajaku makan eskrim!!” timpal Luhan dengan satu alis ia angkat
pltakkkk,,, Jieun
memukul jidatnya sendiri entah lupa atau bagaimana bisa ia mengajak makan
eskrim di musim dingin yang suhunya sedang mencapai -10'c
“aigooo mian lulu aku begitu bodoh sampai tak ingat kalau sekarang sedang musim dingin,, hmm kalau begitu mampirla ke rumahku akan ku buatkan sup special untukmu! Bagaimana ?? kau mau.. ya,,yaa mau yaaaa”
Luhan hanya terkekeh mendengar penuturan Jieun yang seperti anak kecil minta di belikan mainan,,
“ne Jieun aku menurut saja” ucap Luhan dengan mengelus pucuk kepala Jieun
Jieun hanya menapilkan senyum yang mengembang,, Luhan dan Jieun memang sudah berteman cukup lama di restoran tempat mereka bekerja tersebut.. Luhan namja yang sangat baik dan begitu ramah,,, Jieun selalu bercerita pada Luhan tiap kali ia mendapat keluh kesah karena menurut Jieun Luhan nyaman untuk di ajak berbagi cerita ia terkadang seperti seorang ibu,,
begitupun sebaliknya Luhan selalu bercerita pada Jieun jika ia sedang ada sesuatu hal yang di alami.
“hmmm lulu oppa memang baik, selain tampan ia sangat lucu,, dan tadi ia mengelus kepalaku” batin Jieun yang tengah memegang kepalanya sendiri
“mengapa jantungku berdebar kencang eohhh,,, “ batin nya lagi sembari merasakan detak jantungnya sendiri yang berdegup kencang..
“aigooo mian lulu aku begitu bodoh sampai tak ingat kalau sekarang sedang musim dingin,, hmm kalau begitu mampirla ke rumahku akan ku buatkan sup special untukmu! Bagaimana ?? kau mau.. ya,,yaa mau yaaaa”
Luhan hanya terkekeh mendengar penuturan Jieun yang seperti anak kecil minta di belikan mainan,,
“ne Jieun aku menurut saja” ucap Luhan dengan mengelus pucuk kepala Jieun
Jieun hanya menapilkan senyum yang mengembang,, Luhan dan Jieun memang sudah berteman cukup lama di restoran tempat mereka bekerja tersebut.. Luhan namja yang sangat baik dan begitu ramah,,, Jieun selalu bercerita pada Luhan tiap kali ia mendapat keluh kesah karena menurut Jieun Luhan nyaman untuk di ajak berbagi cerita ia terkadang seperti seorang ibu,,
begitupun sebaliknya Luhan selalu bercerita pada Jieun jika ia sedang ada sesuatu hal yang di alami.
“hmmm lulu oppa memang baik, selain tampan ia sangat lucu,, dan tadi ia mengelus kepalaku” batin Jieun yang tengah memegang kepalanya sendiri
“mengapa jantungku berdebar kencang eohhh,,, “ batin nya lagi sembari merasakan detak jantungnya sendiri yang berdegup kencang..
“hey kau ajhuma,,
bisakah kau bekerja dengan benar,, aku ingin memesan sesuatu tolong berikan aku
daftar menunya” ucap seorang namja dengan suara cukup berat, entah sejak kapan
ia datang yang jelas ia berhasil membuat Jieun kaget setengah mati dari
lamunannya.
“aiggooo miane, jeongmal miane Tuan, baik ini menunya” ucap Jieun meminta maaf dan memberikan daftar menu padanya
“dia manusia apa tiang listrik!! tinggi sekali eoh” batin Jieun yang menatap namja jangkung itu, namja itu sangat tinggi dengan rambut seperti anak punk dan ada tato berbentuk abstrak di leher kirinya dan di matanya ada celah yang menghiasi
“kenapa kau menatapku seperti itu hah?? aku tampan yaakk” ucap Namja jangkung itu dengan menapilkan senyuman menggoda
“hah?? aa..aniyoooo,, siapa yang menatapmu,, aku hanya melihat ada remah di sudut bibirmu” ucap Jieun setengah kaget untunglah memang benar di sudut bibirnya ada remah walaupun sangat kecil terlihat.. tapi ada alasan untuk Jieun mengalihkan pertanyaan darinya.
“benarkah!” timpalnya seraya meraba-raba di sekitar bibirnya, untuk menemukah si remah itu
“ahh yak kau benar ini ada,,,” timpalnya “tapi kau lihat ini sangatlah kecil dan jeli sekali matamu nuna melihat remah kecil di sudut bibirku ini” timaplnya lagi sembari mendekatkan wajahnya pada Jieun
mata jieun hanya terbelalak kaget dengan ulah namja jangkung itu,, spersekian detik Jieun mundur dengan cepat menghindarinya
“cepatlah kau mau memesan apa? Aku masih banyak pekerjaan” ucapnya
“hmmm baiklah tunggu sebentar... akan ku lihat dulu menunya” timpal namja itu dan kembali melihat daftar menu.
“hmm apa yang spesial disini?? aku ingin memesan itu saja” ucapnya sembari memberikan daftar menunya
“caramel latte dan sweet wafel chocoberry” timpal Jieun singkat
“hmm baiklah aku pesan itu saja oke...” ucap namja jangkung itu dengan senyum di bibir tipisnya
“nee baiklah tunggu,, akan segera ku siapkan” ucap Jieun dan berlalu.
***Chap 2***
“hyung-ah,,,” ucap seorang namja dari luar menghampiri namja jangkung yang tengah duduk menunggu pesanannya datang
“Kai-ssi mengapa kau bisa kemari hah? Bukakan kah kau tadi sedang tertidur pulas seperti orang mati” celoteh namja jangkung itu
“hmm tentu aku tahu hyung kaukan selalu meninggalkan jejak dan bau” ucap namja berkulit sawo matang yang dipanggil Kai “aigooo hyung-ah aku lapar aku juga ingin memesan makanan ya,,” celotehnya sambil melihat keadaan disekiling nya yang tak begitu ramai
sementara di sisi lain namja jangkung itu tengah fokus menatap seorang namja yang tengah membersihkan meja
“aiggooo miane, jeongmal miane Tuan, baik ini menunya” ucap Jieun meminta maaf dan memberikan daftar menu padanya
“dia manusia apa tiang listrik!! tinggi sekali eoh” batin Jieun yang menatap namja jangkung itu, namja itu sangat tinggi dengan rambut seperti anak punk dan ada tato berbentuk abstrak di leher kirinya dan di matanya ada celah yang menghiasi
“kenapa kau menatapku seperti itu hah?? aku tampan yaakk” ucap Namja jangkung itu dengan menapilkan senyuman menggoda
“hah?? aa..aniyoooo,, siapa yang menatapmu,, aku hanya melihat ada remah di sudut bibirmu” ucap Jieun setengah kaget untunglah memang benar di sudut bibirnya ada remah walaupun sangat kecil terlihat.. tapi ada alasan untuk Jieun mengalihkan pertanyaan darinya.
“benarkah!” timpalnya seraya meraba-raba di sekitar bibirnya, untuk menemukah si remah itu
“ahh yak kau benar ini ada,,,” timpalnya “tapi kau lihat ini sangatlah kecil dan jeli sekali matamu nuna melihat remah kecil di sudut bibirku ini” timaplnya lagi sembari mendekatkan wajahnya pada Jieun
mata jieun hanya terbelalak kaget dengan ulah namja jangkung itu,, spersekian detik Jieun mundur dengan cepat menghindarinya
“cepatlah kau mau memesan apa? Aku masih banyak pekerjaan” ucapnya
“hmmm baiklah tunggu sebentar... akan ku lihat dulu menunya” timpal namja itu dan kembali melihat daftar menu.
“hmm apa yang spesial disini?? aku ingin memesan itu saja” ucapnya sembari memberikan daftar menunya
“caramel latte dan sweet wafel chocoberry” timpal Jieun singkat
“hmm baiklah aku pesan itu saja oke...” ucap namja jangkung itu dengan senyum di bibir tipisnya
“nee baiklah tunggu,, akan segera ku siapkan” ucap Jieun dan berlalu.
***Chap 2***
“hyung-ah,,,” ucap seorang namja dari luar menghampiri namja jangkung yang tengah duduk menunggu pesanannya datang
“Kai-ssi mengapa kau bisa kemari hah? Bukakan kah kau tadi sedang tertidur pulas seperti orang mati” celoteh namja jangkung itu
“hmm tentu aku tahu hyung kaukan selalu meninggalkan jejak dan bau” ucap namja berkulit sawo matang yang dipanggil Kai “aigooo hyung-ah aku lapar aku juga ingin memesan makanan ya,,” celotehnya sambil melihat keadaan disekiling nya yang tak begitu ramai
sementara di sisi lain namja jangkung itu tengah fokus menatap seorang namja yang tengah membersihkan meja
“ishhh dia yak ! Aku
ajak bicara malah diam saja” ujar Kai yang melihat tingkah hyungnya itu
“Chanyeol-ssi hey dengarkan aku” ujar Kai dengan nada cukup lantang sehingga membuat namja jangkung bernama Chanyeol seketika langsung memperhatikannya
“Chanyeol-ssi hey dengarkan aku” ujar Kai dengan nada cukup lantang sehingga membuat namja jangkung bernama Chanyeol seketika langsung memperhatikannya
“yakkk babo,, kau ini
kalau mau pesan ya pesan saja,,,” ujar Chanyeol pada Kai dengan mata sedikit
mendelik
“hehe baiklah hyung-ah kau memang yang terbaik” timpal Kai
“ini pesananmu sudah datang ,,, selamat menikmati” ujar Jieun yang datang membawa pesanan Yeol
“aigooo dia cantik sekali eoh,,, mempesona,,, hmmmm aroma tubuhnya sangat wangi” batin Kai yang menatap kedatangan Jieun
“yak,, anjing kampung,, hentikan ulahmu itu,, kau ini selalu begitu” ujar Yeol pada Kai sembari menendang kaki Kai pelan
“naluriku sebagai serigala cukup baik hyung jadi mana mungkin ada mangsa yang bagus aku biarkan saja” sahut Kai yang melihat makanan pesanan Yeol dan kembali menatap Jieun yang telah berlalu dari mereka
“katanya kau mau memesan makanan ,, kajja pesanlah” ujar Yeol sambil melahap makanannya “hmmm ini enak sekali sangat maniss” batin Yeol
“ah Tn Luhan” ujar Kai pada Luhan yang tengah sedikit sibuk melayani pembeli
“ah itu Kai-ssi mengapa ia bisa ada di sini kebetulan sekali” batin Luhan dan mendatangi meja Kai dan Chanyeol
“kebetulan sekali kau ada di sini Kai” ucap Luhan sembari memberikan daftar menunya pada Kai “ya Hyung-ah kebetulan kau bekerja di sini ya” timpal Kai
“kau mengenalnya kkamjong” celetuk Yeol heran Kai hanya mengangguk sembari melihat-lihat daftar menu
“ya kami tak sengaja bertemu,, kenalkan aku Luhan” celoteh Luhan dan mengulurkan tangan kanannya
“ah ne aku Chanyeol kau bisa memanggilku dengan Yeol” timpal Yeol
“lalu kau mau memesan apa anjing manis” celetuk Luhan pada Kai dengan senyum khasnya
“hmm baiklah nuna aku mau pesan sama seperti hyungku saja oke” timpal Kai
“oke” ucap Luhan dengan senyum khasnya
“hey kkamjong dia itu yeoja yang menyamar jadi namja yak” celetuk Yeol dengan muka heran
“pasti kau akan mendugannya seperti itu,, dia itu real namja hyung dan dia sama dengan kita” timpal Kai sembari mencomot makanan milik Yeol
“apa katamu??!! dia sama dengan kita?? apanya yang sama?” tanya Yeol semakin heran
“hehe baiklah hyung-ah kau memang yang terbaik” timpal Kai
“ini pesananmu sudah datang ,,, selamat menikmati” ujar Jieun yang datang membawa pesanan Yeol
“aigooo dia cantik sekali eoh,,, mempesona,,, hmmmm aroma tubuhnya sangat wangi” batin Kai yang menatap kedatangan Jieun
“yak,, anjing kampung,, hentikan ulahmu itu,, kau ini selalu begitu” ujar Yeol pada Kai sembari menendang kaki Kai pelan
“naluriku sebagai serigala cukup baik hyung jadi mana mungkin ada mangsa yang bagus aku biarkan saja” sahut Kai yang melihat makanan pesanan Yeol dan kembali menatap Jieun yang telah berlalu dari mereka
“katanya kau mau memesan makanan ,, kajja pesanlah” ujar Yeol sambil melahap makanannya “hmmm ini enak sekali sangat maniss” batin Yeol
“ah Tn Luhan” ujar Kai pada Luhan yang tengah sedikit sibuk melayani pembeli
“ah itu Kai-ssi mengapa ia bisa ada di sini kebetulan sekali” batin Luhan dan mendatangi meja Kai dan Chanyeol
“kebetulan sekali kau ada di sini Kai” ucap Luhan sembari memberikan daftar menunya pada Kai “ya Hyung-ah kebetulan kau bekerja di sini ya” timpal Kai
“kau mengenalnya kkamjong” celetuk Yeol heran Kai hanya mengangguk sembari melihat-lihat daftar menu
“ya kami tak sengaja bertemu,, kenalkan aku Luhan” celoteh Luhan dan mengulurkan tangan kanannya
“ah ne aku Chanyeol kau bisa memanggilku dengan Yeol” timpal Yeol
“lalu kau mau memesan apa anjing manis” celetuk Luhan pada Kai dengan senyum khasnya
“hmm baiklah nuna aku mau pesan sama seperti hyungku saja oke” timpal Kai
“oke” ucap Luhan dengan senyum khasnya
“hey kkamjong dia itu yeoja yang menyamar jadi namja yak” celetuk Yeol dengan muka heran
“pasti kau akan mendugannya seperti itu,, dia itu real namja hyung dan dia sama dengan kita” timpal Kai sembari mencomot makanan milik Yeol
“apa katamu??!! dia sama dengan kita?? apanya yang sama?” tanya Yeol semakin heran
***Chap 3***
Flash Back
“ku harus melatih kekuatanku,, agar si namja caplang itu bangga padaku” ucap Kai dengan mendengus,, mencium aroma di sekitarnya dengan naluri sebagai serigala secepat hembusan angin Kai berlalri di sekitar hutan yang rimbun itu, kadang langkahnya terlihat tapi sangat cepat langkahnya sehingga sulit bagi manusia biasa melihat langkah cepatnya itu,, mata begitu tajam,, sorot matanya membuat seluruh mangsa yang ia lihat akan takut seketika,, taringnya yang tajam, ketika ia menyeringai melihat mangsanya,, sempurna Kai menjadi serigala dengan bulu putih yang sangat lembut seperti salju itu, sorot mata biru yang tajam mampu melihat mangsanya,,
ia mulai berlari mengitari hutan rimbun itu, ia mencium bau seekor rusa, yap kai melihat rusa yang sangat cantik, dan kebetulan sekali rusa itu melihat ke arahnya,,
secepat mungkin rusa cantik itu berlalu dari pandangan tajam Kai, dan secepat angin dengan kekuatan serigala dan naluri hewaninya Kai berlari begitu cepat mengejar rusa cantik itu. “siapa dia?apakah dia mengincar buruanku juga” ucapnya melihat dan mengetahui ada serigala dengan bulu cokelat , mata nya senada dengan bulunya itu, juga ikut mengejar buruan milik Kai,
secepat mungkin Kai menabrak serigala itu, hingga ia tersungkur seketika Kai menatapnya dengan tajam dan berlalu kembali fokus pada buruannya, namun serigala coklat itu segera bangun dan secepat kilat mengejar Kai dengan buruanya itu, rusa itu terjatuh seketika dan ia terperangkap oleh pandangan Kai yang sangat haus ingin memangsannya, namun tiba-tiba serigala coklat itu menghadang Kai, mereka berdua saling menyeringai manpilkan gigi taring mereka yang tajam kedua sorot mata mereka saling beradu. Kai tiba-tiba menyerang serigala coklat itu dengan cakar tajamnya,
terhempas seketika serigala coklat dengan matanya yang sendu,,
“kau tidak boleh memangsanya” ucap serigala coklat itu “dia bukan buruanmu” ucapnya lagi
“kau berasal dari mana? Apa kau sama dengan kami huh?” tanya Kai ketus dan seketika berubah wujud menjadi manusia, begitupun dengan serigala coklat itu berubah ,,, matanya tetap sendu meski sudah berubah ,,,
“ya dia rusa yang istimwa kau tidak boleh memburunya” ucap nya
“kau siapa sebenarnya katakan” timpal Kai menarik kerah baju namja bermata sendu itu
“aku Luhan, aku berasal dari klan yang sama denganmu” timpal Luhan dan melepas gengaman Kai dari kerah bajunya “apa kau bilang barusan? Klan yang sama? Jangan bohong kau? Aku tak pernah melihatmu sebelumnnya” timpal Kai dengan nada lantang
“memang blenar aku berasal dari klan yang sama, dan rusa itu, dia lah dewi penyelamatku,, dia merawatku meski dia sadar bisa saja aku membnuhnya , tapi ia merawatku mengantarkan ku ke tempat asalku. Apa kau mengerti sekarang” ucap Luhan dengan nada nyaring dan menatap matanya fokus. Kai hanya terdiam berusaha sekeras mungkin mencerna baik semua lontaran kata yang keluar dari mulut namja bermata sendu itu. “lalu kau mengapa menghilang hah? Kemana saja kau selama itu? Kau tahu kami hanya berlima ,, dan satu hilang dan berarti itu adalah kau hyung” ucap Kai meyakinkan pikirannya yang berkecamuk.
Tiba-tiba Luhan memeluknya dengan erat, begitu hangat pelukannya aroma tubuhnya dan aroma serigala nya berpadu. Kai menitikan air matanya,, akhirnya klannya lengkap dengan 6 kekuatan. Kai membalas pelukan Luhan dengan sangat erat.
“hyung-ah janji la kini hinnga nanti kau selalu bersama kami eoh! Yang lain akan senang juga pastinya” ucap Kai lirih
Falsh Back end .
“luhan hyung.. “ ucap yeol menghapiri Luhan yang tengah berjalan pulang
“ah kau,, Yeol-ssi mengapa bisa kemari hah? “ tanya Luhan dengan seyum khasnya
yeol tiba-tiba memeluk erat Luhan, merindukan sodara nya yang tengah lama hilang itu
mlepas rindu yang di tanggung selama ini
“aku sudah tahu dari Kai, hyung-ah aku bahagia mengapa kau tak menyapaku waktu aku mampir ke restoranmu, apa kau tidak tahu aku hah?” ucap yeol penuh tanya
“bukan begitu yeol aku hanya takut kalian belum siap menrima kehadiranku,, semua butuh proses, aku takut kalian maraah dan kaget bila tiba-tiba melihat kedatanganku” timpalnya lembut .
“lalu kau sekarang tinggal dimana hyung-ah? Bersama siapa? Tinngalah bersama kami ya,, aku mohon ,, xiumin, kai, chen dan lay akan senang jika kau tinggal bersama kami hyung-ah” ucap yeol penuh harap pada hyungnya ini
Luhan hanya mengangguk dengan senyuman cantiknya dan matanya yg sendu dan menyejukan itu “tentu itu yang pertama ku lakukan Yeol aku akan tinggal bersama kalian mulai sekarang dan selalu bersama, Kai juga dulu memintaku tapi waktu itu aku masih belum siap,, dan sekarang sudah siap” timpal Luhan
Flash Back
“ku harus melatih kekuatanku,, agar si namja caplang itu bangga padaku” ucap Kai dengan mendengus,, mencium aroma di sekitarnya dengan naluri sebagai serigala secepat hembusan angin Kai berlalri di sekitar hutan yang rimbun itu, kadang langkahnya terlihat tapi sangat cepat langkahnya sehingga sulit bagi manusia biasa melihat langkah cepatnya itu,, mata begitu tajam,, sorot matanya membuat seluruh mangsa yang ia lihat akan takut seketika,, taringnya yang tajam, ketika ia menyeringai melihat mangsanya,, sempurna Kai menjadi serigala dengan bulu putih yang sangat lembut seperti salju itu, sorot mata biru yang tajam mampu melihat mangsanya,,
ia mulai berlari mengitari hutan rimbun itu, ia mencium bau seekor rusa, yap kai melihat rusa yang sangat cantik, dan kebetulan sekali rusa itu melihat ke arahnya,,
secepat mungkin rusa cantik itu berlalu dari pandangan tajam Kai, dan secepat angin dengan kekuatan serigala dan naluri hewaninya Kai berlari begitu cepat mengejar rusa cantik itu. “siapa dia?apakah dia mengincar buruanku juga” ucapnya melihat dan mengetahui ada serigala dengan bulu cokelat , mata nya senada dengan bulunya itu, juga ikut mengejar buruan milik Kai,
secepat mungkin Kai menabrak serigala itu, hingga ia tersungkur seketika Kai menatapnya dengan tajam dan berlalu kembali fokus pada buruannya, namun serigala coklat itu segera bangun dan secepat kilat mengejar Kai dengan buruanya itu, rusa itu terjatuh seketika dan ia terperangkap oleh pandangan Kai yang sangat haus ingin memangsannya, namun tiba-tiba serigala coklat itu menghadang Kai, mereka berdua saling menyeringai manpilkan gigi taring mereka yang tajam kedua sorot mata mereka saling beradu. Kai tiba-tiba menyerang serigala coklat itu dengan cakar tajamnya,
terhempas seketika serigala coklat dengan matanya yang sendu,,
“kau tidak boleh memangsanya” ucap serigala coklat itu “dia bukan buruanmu” ucapnya lagi
“kau berasal dari mana? Apa kau sama dengan kami huh?” tanya Kai ketus dan seketika berubah wujud menjadi manusia, begitupun dengan serigala coklat itu berubah ,,, matanya tetap sendu meski sudah berubah ,,,
“ya dia rusa yang istimwa kau tidak boleh memburunya” ucap nya
“kau siapa sebenarnya katakan” timpal Kai menarik kerah baju namja bermata sendu itu
“aku Luhan, aku berasal dari klan yang sama denganmu” timpal Luhan dan melepas gengaman Kai dari kerah bajunya “apa kau bilang barusan? Klan yang sama? Jangan bohong kau? Aku tak pernah melihatmu sebelumnnya” timpal Kai dengan nada lantang
“memang blenar aku berasal dari klan yang sama, dan rusa itu, dia lah dewi penyelamatku,, dia merawatku meski dia sadar bisa saja aku membnuhnya , tapi ia merawatku mengantarkan ku ke tempat asalku. Apa kau mengerti sekarang” ucap Luhan dengan nada nyaring dan menatap matanya fokus. Kai hanya terdiam berusaha sekeras mungkin mencerna baik semua lontaran kata yang keluar dari mulut namja bermata sendu itu. “lalu kau mengapa menghilang hah? Kemana saja kau selama itu? Kau tahu kami hanya berlima ,, dan satu hilang dan berarti itu adalah kau hyung” ucap Kai meyakinkan pikirannya yang berkecamuk.
Tiba-tiba Luhan memeluknya dengan erat, begitu hangat pelukannya aroma tubuhnya dan aroma serigala nya berpadu. Kai menitikan air matanya,, akhirnya klannya lengkap dengan 6 kekuatan. Kai membalas pelukan Luhan dengan sangat erat.
“hyung-ah janji la kini hinnga nanti kau selalu bersama kami eoh! Yang lain akan senang juga pastinya” ucap Kai lirih
Falsh Back end .
“luhan hyung.. “ ucap yeol menghapiri Luhan yang tengah berjalan pulang
“ah kau,, Yeol-ssi mengapa bisa kemari hah? “ tanya Luhan dengan seyum khasnya
yeol tiba-tiba memeluk erat Luhan, merindukan sodara nya yang tengah lama hilang itu
mlepas rindu yang di tanggung selama ini
“aku sudah tahu dari Kai, hyung-ah aku bahagia mengapa kau tak menyapaku waktu aku mampir ke restoranmu, apa kau tidak tahu aku hah?” ucap yeol penuh tanya
“bukan begitu yeol aku hanya takut kalian belum siap menrima kehadiranku,, semua butuh proses, aku takut kalian maraah dan kaget bila tiba-tiba melihat kedatanganku” timpalnya lembut .
“lalu kau sekarang tinggal dimana hyung-ah? Bersama siapa? Tinngalah bersama kami ya,, aku mohon ,, xiumin, kai, chen dan lay akan senang jika kau tinggal bersama kami hyung-ah” ucap yeol penuh harap pada hyungnya ini
Luhan hanya mengangguk dengan senyuman cantiknya dan matanya yg sendu dan menyejukan itu “tentu itu yang pertama ku lakukan Yeol aku akan tinggal bersama kalian mulai sekarang dan selalu bersama, Kai juga dulu memintaku tapi waktu itu aku masih belum siap,, dan sekarang sudah siap” timpal Luhan
***Chap 4***
“malam bulan purnama,, sangat indah cocok untuk perburuan malam ini” ucap namja yang tengah duduk d atas atap,, menyilangkan kedua tangannya menjadi sandaran kepalannya untuk berbaring
“hmm kau benar bagaimana kalau kita berburu malam ini?? aku sangat haus ingin minum darah hewan yang cantik dan segar,, bagaimana Sehun kau mau” ucap namja dengan rambut blode dan mata sayu berwarna kebiruan itu menemani Sehun berbaring d atap memandang bulan purnama yang cantik
“benarkah,,, tentu aku mau... tapi kita harus diam-diam Baek jangan sampe hyung Kris tahu jika tahu ia akan marah karena kita berburu tanpa seijinnya” celoteh Sehun pada namja yang ia panggil Baek
Baek hanya mengangguk paham menatap Sehun “kaja kita pergi Sehun aku sangat ingin menikmati bulan purnama indah ini dengan perburuan yang cantik” ujarnya dan mengulurkan tangan pada sehun membantu ia berdiri dari perbaringannya
secepat kilat kedua namja itu pergi bersamaan hembusan angin ,,, mengikuti arah angin dan di temani cahaya bulan purnama yang sangat terang menyinari malam yang sangat gelap
“hmm mereka pergi lagi ternyata dasar dua namja bodoh” cloteh namja di balik jendela kamarnya mengamati kepergia kedua sodaranya
“Suho hyung kau di dalam,, ayo kita makan malam aku sudah meyiapkannya” ujar Tao dari luar pintu kamar Suho
“yaa aku datang Tao-ssi” timpalnya keluar kamar menghampiri Tao,, “Sehun dan Baek pergi lagi ya” celoteh Tao yang mengetahui kedua sodaranya itu pergi bersama secara diam-diam
Suho hanya mengangguk dengan kedua tangan ia silangkang di belakang kepalannya
“tapi ini memang bulan purnama yang indah di tempat kita ini adalah malam ke-8 di mana bulan menampakan setengah keindahannya dan cocok untuk perburuan
“ia kan hyung” ucap Tao sembari merangkul Suho dengan senyum khasnya itu
“ya kau benar,, bagaimana kalau kita juga ikut mereka setelah makan malam ini” ujar Suho dengan nada nyaring Tao mengangkat satu alisnya heran “maksudmu hyung??” tanya Tao
“ya aku juga ingin berburu malam ini sudah lama aku tak merasakan darah segar” ujar Suho dengan nada meyakinkan “tapi bagaimana dngan hyung Kris apakah ia tidak akan marah jika kita semua pergi tanpa seijinnya apa lagi ini perburuan” celoteh dengan nada lirih
“aku juga akan ikut,, jadi tenang saja” ucap Kris yang entah sejak kapan mendengar pembicaraan Suho dan Tao “kau hyung sejak kapan di sini,,, jadi kau” tanya Tao dengan heran
“sudahla jangan banyak bicara bodoh,, ayo kita segera susul mereka” ucap Kris singkat,
“malam bulan purnama,, sangat indah cocok untuk perburuan malam ini” ucap namja yang tengah duduk d atas atap,, menyilangkan kedua tangannya menjadi sandaran kepalannya untuk berbaring
“hmm kau benar bagaimana kalau kita berburu malam ini?? aku sangat haus ingin minum darah hewan yang cantik dan segar,, bagaimana Sehun kau mau” ucap namja dengan rambut blode dan mata sayu berwarna kebiruan itu menemani Sehun berbaring d atap memandang bulan purnama yang cantik
“benarkah,,, tentu aku mau... tapi kita harus diam-diam Baek jangan sampe hyung Kris tahu jika tahu ia akan marah karena kita berburu tanpa seijinnya” celoteh Sehun pada namja yang ia panggil Baek
Baek hanya mengangguk paham menatap Sehun “kaja kita pergi Sehun aku sangat ingin menikmati bulan purnama indah ini dengan perburuan yang cantik” ujarnya dan mengulurkan tangan pada sehun membantu ia berdiri dari perbaringannya
secepat kilat kedua namja itu pergi bersamaan hembusan angin ,,, mengikuti arah angin dan di temani cahaya bulan purnama yang sangat terang menyinari malam yang sangat gelap
“hmm mereka pergi lagi ternyata dasar dua namja bodoh” cloteh namja di balik jendela kamarnya mengamati kepergia kedua sodaranya
“Suho hyung kau di dalam,, ayo kita makan malam aku sudah meyiapkannya” ujar Tao dari luar pintu kamar Suho
“yaa aku datang Tao-ssi” timpalnya keluar kamar menghampiri Tao,, “Sehun dan Baek pergi lagi ya” celoteh Tao yang mengetahui kedua sodaranya itu pergi bersama secara diam-diam
Suho hanya mengangguk dengan kedua tangan ia silangkang di belakang kepalannya
“tapi ini memang bulan purnama yang indah di tempat kita ini adalah malam ke-8 di mana bulan menampakan setengah keindahannya dan cocok untuk perburuan
“ia kan hyung” ucap Tao sembari merangkul Suho dengan senyum khasnya itu
“ya kau benar,, bagaimana kalau kita juga ikut mereka setelah makan malam ini” ujar Suho dengan nada nyaring Tao mengangkat satu alisnya heran “maksudmu hyung??” tanya Tao
“ya aku juga ingin berburu malam ini sudah lama aku tak merasakan darah segar” ujar Suho dengan nada meyakinkan “tapi bagaimana dngan hyung Kris apakah ia tidak akan marah jika kita semua pergi tanpa seijinnya apa lagi ini perburuan” celoteh dengan nada lirih
“aku juga akan ikut,, jadi tenang saja” ucap Kris yang entah sejak kapan mendengar pembicaraan Suho dan Tao “kau hyung sejak kapan di sini,,, jadi kau” tanya Tao dengan heran
“sudahla jangan banyak bicara bodoh,, ayo kita segera susul mereka” ucap Kris singkat,
***
“hallo apa kabar semua” ucap Luhan yang datang ke rumah Kai dan yeol tinggal
“kau siapa? Ada perlu apa?” ucap namja dengan tubuh imut dan mata yang tajam
“dia xiumin kah? Begitu tampan dan dingin” batin Luhan menatap dengan tatapan sendunya
“hey kau siapa? Ada perlu apa?” ucap Xiumin menyadarkan Luhan dari lamunan singkatnnya tentang dirinya “ah perkenalkan namaku Luhan, bolehkah aku masuk” ujar Luhan
“siapa si dia, tapi mengapa perasaanku sedikit berbeda” batin Xiumin “ya silahkan masuk” ucap Xiumin
“hyung siapa yang datang” ucap sesorang dari arah lain “ada tamu bernama Luhan kajja panggil yang lain” timpal Xiumin
“mwo??apa katamu Luhan” ucap namja itu kaget “ne Luhan cepat kemarilah” ssahut Xiumin
“hyung-ah” ucap namja itu berhambur ke arah Luhan dengan raut wajah bahagia
“Lay-ssi apa kabarmu?” sahut Luhan padaa Lay
“kenapa Lay? Apa jangan-jangan dia hyung kita yang hilang di masa lalu” batin Xiumin melihat Lay dan Luhan yang tengah berpelukan melepas rindu sekian lama
“ne hyung kau kemana saja selama ini, kami sangat-sangat merindukanmu, kabar kami semua di sini baik” timpal Lay dengan terisak “maafkan aku selama ini menghilang dan membuat kalian semua khawatir” ucap Luhan dengan mata berkaca-kaca dan menatap Xiumin dalam
“jadi kau hyung kami yang hilang itu hah? “ ucap Xiumin Luhan hanya mengangguk dan menghampiri Xiumin menatapnya penuh arti
“kau marah padaku? Maafkan aku” ucap Luhan dengan terisak dan memeluk erat tubuh Xiumin mencium aroma feromon namja imut itu ia menundukan kepalanya di bahu lelaki imut itu “astaga,, jadi dia hyung kita yang menghilang itu” batin Xiumin,
Xiumin nampak sangat bingung dengan keadaanya saat ini,, mencoba berfikir dengan situasi yang sangat membuatnya bingung
“ne hyung selamat datang.” ucap Xiumin menatap wajah hyungnya yang sudah sangat basah oleh buliran air mata yang membajiri pipi mulusnya itu “berjanjilah mulai detik ini kau takan berpisah lagi dari kami oke” ucap Xiumin
“hallo apa kabar semua” ucap Luhan yang datang ke rumah Kai dan yeol tinggal
“kau siapa? Ada perlu apa?” ucap namja dengan tubuh imut dan mata yang tajam
“dia xiumin kah? Begitu tampan dan dingin” batin Luhan menatap dengan tatapan sendunya
“hey kau siapa? Ada perlu apa?” ucap Xiumin menyadarkan Luhan dari lamunan singkatnnya tentang dirinya “ah perkenalkan namaku Luhan, bolehkah aku masuk” ujar Luhan
“siapa si dia, tapi mengapa perasaanku sedikit berbeda” batin Xiumin “ya silahkan masuk” ucap Xiumin
“hyung siapa yang datang” ucap sesorang dari arah lain “ada tamu bernama Luhan kajja panggil yang lain” timpal Xiumin
“mwo??apa katamu Luhan” ucap namja itu kaget “ne Luhan cepat kemarilah” ssahut Xiumin
“hyung-ah” ucap namja itu berhambur ke arah Luhan dengan raut wajah bahagia
“Lay-ssi apa kabarmu?” sahut Luhan padaa Lay
“kenapa Lay? Apa jangan-jangan dia hyung kita yang hilang di masa lalu” batin Xiumin melihat Lay dan Luhan yang tengah berpelukan melepas rindu sekian lama
“ne hyung kau kemana saja selama ini, kami sangat-sangat merindukanmu, kabar kami semua di sini baik” timpal Lay dengan terisak “maafkan aku selama ini menghilang dan membuat kalian semua khawatir” ucap Luhan dengan mata berkaca-kaca dan menatap Xiumin dalam
“jadi kau hyung kami yang hilang itu hah? “ ucap Xiumin Luhan hanya mengangguk dan menghampiri Xiumin menatapnya penuh arti
“kau marah padaku? Maafkan aku” ucap Luhan dengan terisak dan memeluk erat tubuh Xiumin mencium aroma feromon namja imut itu ia menundukan kepalanya di bahu lelaki imut itu “astaga,, jadi dia hyung kita yang menghilang itu” batin Xiumin,
Xiumin nampak sangat bingung dengan keadaanya saat ini,, mencoba berfikir dengan situasi yang sangat membuatnya bingung
“ne hyung selamat datang.” ucap Xiumin menatap wajah hyungnya yang sudah sangat basah oleh buliran air mata yang membajiri pipi mulusnya itu “berjanjilah mulai detik ini kau takan berpisah lagi dari kami oke” ucap Xiumin
Luhan hanya mengangguk
dan menyunggingkan senyum cantiknya memluk kembali Xiumin erat dan lebih banyak
menghirup feromon namja imut ini
di sisi lain Lay melihat kedua hyung nya berpeluk melepas rindu yang selama ini hanya bisa terpendam dalam hati, dan kini tertumpah ruah “yak hyung sampai kapan kalian mau berpelukan seperti itu” timpal Lay menghampiri Luhan dn Xiumin
“mulai sekarang kita akan selalu bersama oke, apa kalian ingat waktu itu leluhur kita bilang kita harus menyatukan kekuatan kita” sahut Luhan merangkul kedua sodarannya itu
“ne kau benar, dan kau taukan kelompok darknigth, mereka juga ada di sini hyung” tambah Xiumin “ya benar entah apa yang mereka lakukan di sini, mungkin sama tujuannya dengan kita kembali ke tempat asal tetapi..” tambah Lay
“apa mungkin mereka mengambil sedikit unsur di bumi ini lalu kembali dan menguasai planet kita!!” ucap Luhan dengan nada lantang
di sisi lain Lay melihat kedua hyung nya berpeluk melepas rindu yang selama ini hanya bisa terpendam dalam hati, dan kini tertumpah ruah “yak hyung sampai kapan kalian mau berpelukan seperti itu” timpal Lay menghampiri Luhan dn Xiumin
“mulai sekarang kita akan selalu bersama oke, apa kalian ingat waktu itu leluhur kita bilang kita harus menyatukan kekuatan kita” sahut Luhan merangkul kedua sodarannya itu
“ne kau benar, dan kau taukan kelompok darknigth, mereka juga ada di sini hyung” tambah Xiumin “ya benar entah apa yang mereka lakukan di sini, mungkin sama tujuannya dengan kita kembali ke tempat asal tetapi..” tambah Lay
“apa mungkin mereka mengambil sedikit unsur di bumi ini lalu kembali dan menguasai planet kita!!” ucap Luhan dengan nada lantang
***Chap 5***
“hmmm kemana lulu!!
mengapa nomornya sibuk terus? Apa ia lupa, atau malas mampir ke rumahku”
batinku membaringkan diri di kasur empuk kesayanganku sambil menatap
langit-langit kamarku “hmmm sungguh kelabu.. ingin rasanya merasakan hal yang
belum pernah sama sekali kurasakan sebelumnya”
***
“ini enak sekali hyung, rasanya sangat enak rusa yang cantik” ucap Sehun dengan mata merah keunguan dan di bibirnya terdapata banyak darah “yak kau benar ini rusa yang istimewa” tambah Baekhyun “tapi ini berkat ku dan Kris jika tidak rusa itu takan tertangkap, ia lihai sekali gerakannya sangat cepat” ucap Suho
“hyung dimana Tao dan Kris hyung aku tak melihat mereka sejak tadi?” tanya Sehun
“ya benar dan kau tahu Dio tidak ikut kita ternyata, kemana dia!!” tambah Baek
“aku disini ,, kalian asik sekali melahap rusa itu” ucap Dio yang datang tiba-tiba di hadapan ketiga saudaranya itu
“kau mau hyung ini untukmu” timpal Sehun dan memberikan sebotol darah rusa cantik yang mereka buru tadi
“maaf dagingnya sudah habis, kau tahu aku pikr rusa itu memiliki kekuatan karena kami memakannya merasakan sesuatu setelahnya” tambah Baekhyun
“kalian mengapa memakan rusa itu! Kau tahu rusa itu adalah rusa yang memiliki kekuatan. Kalian ini bodoh atau memang sengaja hah?” ucap Dio dengan nada lantang
sontak Baekhyun dan Sehun hanya diam terpaku dengan apa yang baru saja Dio katakan,
“lalu jika memang begitu kenapa? Sudahla aku sudah tau bahwa sejak awal rusa itu memang memiliki kekuatan” timpal Suho
“kau kenapa Dio,, datang-datang tingkahmu seperti itu? Aku yang membantu mereka berburu rusa special itu” timpal Kris dengan mata tajamnya yang berwarna hijau kebiruan sangat mirip dengan batu rubi
“apa kau tak melihat matanya!! ia tak ingin kalian buru,,, tapi mengapa naluri kalian tetap ingin memburunya” ucap Dio dengan nada tinggi kini aura tubuhnya berubah merah, matanya berubah tajam,
ia menghentakan kakinya sekeras mungkin sehingga membuat guncangan, ia secepat kilat berubah, dan menyerang Kris dengan taring tajamnya, dan Kris tersungkur hingga jarak beberapa meter
tiba-tiba Tao mengeluarkan kekuatannya mengehentikan waktu yang terngah terjadi, ia membantu Kris, dan menetralkan kekuatan amarah Dio
“kau kenapa hyung?? apa kau punya ikatan dengan rusa itu?” tanya Tao perlahan
“cih kenapa dia, apa hubunganya dia dengan rusa itu?” ucap Kris
“hyung kau tidak apa-apa? Maafkan aku ini karena ku yang begitu ingin berburu” timpal Sehun dengan nada merasa sbersalah
***
“ini enak sekali hyung, rasanya sangat enak rusa yang cantik” ucap Sehun dengan mata merah keunguan dan di bibirnya terdapata banyak darah “yak kau benar ini rusa yang istimewa” tambah Baekhyun “tapi ini berkat ku dan Kris jika tidak rusa itu takan tertangkap, ia lihai sekali gerakannya sangat cepat” ucap Suho
“hyung dimana Tao dan Kris hyung aku tak melihat mereka sejak tadi?” tanya Sehun
“ya benar dan kau tahu Dio tidak ikut kita ternyata, kemana dia!!” tambah Baek
“aku disini ,, kalian asik sekali melahap rusa itu” ucap Dio yang datang tiba-tiba di hadapan ketiga saudaranya itu
“kau mau hyung ini untukmu” timpal Sehun dan memberikan sebotol darah rusa cantik yang mereka buru tadi
“maaf dagingnya sudah habis, kau tahu aku pikr rusa itu memiliki kekuatan karena kami memakannya merasakan sesuatu setelahnya” tambah Baekhyun
“kalian mengapa memakan rusa itu! Kau tahu rusa itu adalah rusa yang memiliki kekuatan. Kalian ini bodoh atau memang sengaja hah?” ucap Dio dengan nada lantang
sontak Baekhyun dan Sehun hanya diam terpaku dengan apa yang baru saja Dio katakan,
“lalu jika memang begitu kenapa? Sudahla aku sudah tau bahwa sejak awal rusa itu memang memiliki kekuatan” timpal Suho
“kau kenapa Dio,, datang-datang tingkahmu seperti itu? Aku yang membantu mereka berburu rusa special itu” timpal Kris dengan mata tajamnya yang berwarna hijau kebiruan sangat mirip dengan batu rubi
“apa kau tak melihat matanya!! ia tak ingin kalian buru,,, tapi mengapa naluri kalian tetap ingin memburunya” ucap Dio dengan nada tinggi kini aura tubuhnya berubah merah, matanya berubah tajam,
ia menghentakan kakinya sekeras mungkin sehingga membuat guncangan, ia secepat kilat berubah, dan menyerang Kris dengan taring tajamnya, dan Kris tersungkur hingga jarak beberapa meter
tiba-tiba Tao mengeluarkan kekuatannya mengehentikan waktu yang terngah terjadi, ia membantu Kris, dan menetralkan kekuatan amarah Dio
“kau kenapa hyung?? apa kau punya ikatan dengan rusa itu?” tanya Tao perlahan
“cih kenapa dia, apa hubunganya dia dengan rusa itu?” ucap Kris
“hyung kau tidak apa-apa? Maafkan aku ini karena ku yang begitu ingin berburu” timpal Sehun dengan nada merasa sbersalah
“sudahla tak apa, aku
hanya heran dengan tingkahnya” ucap Kris singkat dan segera menghampiri Dio
“ya kau kenapa Dio! Apa benar kau ada ikatan atau ada apa dengan rusa itu? Jelaskan pada kami” tanya Baekyun dengan nada menekan
“ya kau kenapa Dio! Apa benar kau ada ikatan atau ada apa dengan rusa itu? Jelaskan pada kami” tanya Baekyun dengan nada menekan
“rusa itu matanya indah
apa kalian tidak bisa melihatnya ia sama sekali tak ingin di buru,, tapi mengapa
kalian mengikuti naluri kalian hah?” ucap Dio menekan
“justru itu kami ingin memangsannya, dia punya kekuatan special, kau tahu dengan kita memangsanya kekuatan kita bertambah, dan kita bisa segera kembali ke tempat asal kita” timpal Kris
***
“justru itu kami ingin memangsannya, dia punya kekuatan special, kau tahu dengan kita memangsanya kekuatan kita bertambah, dan kita bisa segera kembali ke tempat asal kita” timpal Kris
***
“baiklah karena
sekarang kita semua sudah berkumpul, bagaimana kalau kita merayakan pesta kecil
pesta perayaan kembalinya Luhan hyung” ucap Xiumin semangat
“yep kau benar, ayooo kita pestaaa” tambah Yeol
“baiklah kalau begitu aku yang mentlaktir kalian di restoran tempatku bekerja? Bagaimana?” ujar Luhan
“itu boleh sekali kalau begitu kajja kita pergi” tambah Chen
mereka pun pergi bersama menuju restoran tempat Luhan bekerja, Chen dan yang lainnya begitu bersemangat wajah mereka begitu bahagia dengan kehadiran Luhan dengan begitu kekuatan mereka lengkap sebagai clan whitemoon
dari arah lain ,, clan darknight pun berjalan berlawanan arah dengan mereka, sepersekian detik suasana diantara kedua clan itu menengang, dari jarak beberapa meter masing-masing menampilkan sisi sebagai setigala yang ingin menyerang musuhnya
“ah jantungku kenapa sakit sekali” batin Luhan Chen yang mengetahui keadaan hyungnya kurang baik segera mendekatinya,, “hyung-ah kau kenapa? Sepertinya kau sakit?” ucap Chen
“aniyo Chen-ssi aku baik-baik saja tak perlu khawatir” timpal Luhan dengan senyum cantiknya merangkul pundak Chen
“yep kau benar, ayooo kita pestaaa” tambah Yeol
“baiklah kalau begitu aku yang mentlaktir kalian di restoran tempatku bekerja? Bagaimana?” ujar Luhan
“itu boleh sekali kalau begitu kajja kita pergi” tambah Chen
mereka pun pergi bersama menuju restoran tempat Luhan bekerja, Chen dan yang lainnya begitu bersemangat wajah mereka begitu bahagia dengan kehadiran Luhan dengan begitu kekuatan mereka lengkap sebagai clan whitemoon
dari arah lain ,, clan darknight pun berjalan berlawanan arah dengan mereka, sepersekian detik suasana diantara kedua clan itu menengang, dari jarak beberapa meter masing-masing menampilkan sisi sebagai setigala yang ingin menyerang musuhnya
“ah jantungku kenapa sakit sekali” batin Luhan Chen yang mengetahui keadaan hyungnya kurang baik segera mendekatinya,, “hyung-ah kau kenapa? Sepertinya kau sakit?” ucap Chen
“aniyo Chen-ssi aku baik-baik saja tak perlu khawatir” timpal Luhan dengan senyum cantiknya merangkul pundak Chen
“wow,, daebak akhirnya
peminpin kalian yang lama hilang telah kembali” ucap Tao pada mereka dengan
tatapan meremehkan
“apa maksudmu anjing kampung?” timpal Yeol mendekati Tao menarik kerah bajunya dan memojokannya ke dinding dengan matanya yang berubah warna seperti merah delima
“apa maksudmu anjing kampung?” timpal Yeol mendekati Tao menarik kerah bajunya dan memojokannya ke dinding dengan matanya yang berubah warna seperti merah delima
Tao hanya tersennyum
sinis pada Yeol, sementara yang lain pun sama sperti mereka saling menatap
tajam penuh kebencian,
“sepertinya kau cukup kuat, juga aku ingin bertarung denganmu,” Ucap Tao dengan tatapan tajam dan dingin memegang tangan Yeol melepaskan dari kerah bajunya
“jadi mau kau apa? Bertarung denganku? Baiklah akan ku layani saat ini juga” timpal Yeol dengan nada menekan
“kalian hentikanlah,” ucap Kris dan Luhan bersamaan
“sepertinya kau cukup kuat, juga aku ingin bertarung denganmu,” Ucap Tao dengan tatapan tajam dan dingin memegang tangan Yeol melepaskan dari kerah bajunya
“jadi mau kau apa? Bertarung denganku? Baiklah akan ku layani saat ini juga” timpal Yeol dengan nada menekan
“kalian hentikanlah,” ucap Kris dan Luhan bersamaan
***Chap 6***
“oh jadi kau peminpin
mereka?” ujar Yeol yang kini menatap tajam Kris
“ya benar, dan dia peminpinmu,, lelaki parasny seperti perempuan itu” timpal Kris meremehkan dan menatap Luhan singkat
“ya benar, dan dia peminpinmu,, lelaki parasny seperti perempuan itu” timpal Kris meremehkan dan menatap Luhan singkat
Yeol semakin geram
mendengar ucapan Kris, tiba-tiba ia melayangkan tinjunya ke wajah Kris seketika
Kris tersungkur
lalu Baekhyun tiba-tiba menyerang Yeol tak terima leader mereka di perlakukan seperti itu oleh anggota dari clan whitemoon
“kalian hentikanlah” ucap Chen dengan lantang dan membuat satu hentakan petir yang dashat
“jantungku kenapa semakin sakit” ucap Luhan lirih ia terjatuh seketika akibat jantungnya yang mendadak sakit
“hyung kau kenapa? Hyung kenapa wajahmu pucat sekali” ucap Xiumin penuh khawatir dengan hyungnya ini “entahlah Xiumin-ssi aku tidak tahu tetapi aku merasakan sakit amat sangat” ucap Luhan merintih
“kajja hyung kita ke rumah sakit sekarang! Dan kalian clan darknight berhentilah mengganggu kami,” ucap Xiumin dengan nada nyaring
“tunggu, Xiumin-ssi antarkn aku ke hutan sekarang juga, aku harus menemui seseorang disana” ucap Luhan memohon pada namja imut itu
“sudah biar aku saja yang mengantarkan hyung aku tahu apa maksudnya” ucap Kai membopong Luhan dan pergi
“kalau begitu kami ikut” timpal Xiumin, Lay berbarengan mengikuti kepergian Kai bersama Luhan
“dasar orang-orang bodoh” gumam Suho menatap sinis mereka, “Yeol sudah ayo kita pergi abaikan mereka”ucap Chen mengajak Yeol
lalu Baekhyun tiba-tiba menyerang Yeol tak terima leader mereka di perlakukan seperti itu oleh anggota dari clan whitemoon
“kalian hentikanlah” ucap Chen dengan lantang dan membuat satu hentakan petir yang dashat
“jantungku kenapa semakin sakit” ucap Luhan lirih ia terjatuh seketika akibat jantungnya yang mendadak sakit
“hyung kau kenapa? Hyung kenapa wajahmu pucat sekali” ucap Xiumin penuh khawatir dengan hyungnya ini “entahlah Xiumin-ssi aku tidak tahu tetapi aku merasakan sakit amat sangat” ucap Luhan merintih
“kajja hyung kita ke rumah sakit sekarang! Dan kalian clan darknight berhentilah mengganggu kami,” ucap Xiumin dengan nada nyaring
“tunggu, Xiumin-ssi antarkn aku ke hutan sekarang juga, aku harus menemui seseorang disana” ucap Luhan memohon pada namja imut itu
“sudah biar aku saja yang mengantarkan hyung aku tahu apa maksudnya” ucap Kai membopong Luhan dan pergi
“kalau begitu kami ikut” timpal Xiumin, Lay berbarengan mengikuti kepergian Kai bersama Luhan
“dasar orang-orang bodoh” gumam Suho menatap sinis mereka, “Yeol sudah ayo kita pergi abaikan mereka”ucap Chen mengajak Yeol
“hey kau, karena kau yang memulai duluan, aku ingin buat perhitungan denganmu” ucap Yeol menghampiri Kris hingga memojokannya ke tembok
“hey anjing kampung,
jika mau buat perhitungan denganku saja, karena aku cukup untuk mengatasi anjig
kampung sepertimu” ucap Tao geram menatap Yeol dengan tatapan mengerikannya
namun Yeol tak
menggubris ucapan Tao ia masih terus menatap leader darknight itu dengan
tatapan ingin membunuh
“hentikan kataku, Yeol apa kau bodoh” ucap Lay dan menariknya pergi “ayo Chen kita pergi” tambah Lay
“hyung-ah kau tidak apa-apa” tanya Tao pada Kris membantu memperbaiki keadaanya akibat ulah Yeol tadi, “lepaskan aku, aku bisa sendiri” timpal Kris dengan nada menekan
“hentikan kataku, Yeol apa kau bodoh” ucap Lay dan menariknya pergi “ayo Chen kita pergi” tambah Lay
“hyung-ah kau tidak apa-apa” tanya Tao pada Kris membantu memperbaiki keadaanya akibat ulah Yeol tadi, “lepaskan aku, aku bisa sendiri” timpal Kris dengan nada menekan
“anak brengsek lihat
saja, akan kulayani apa maumu” batin Kris ia geram dengan perlakuan Yeol
padanya seketika aura tubuh Kris berubah panas, warna matanya pun ikut berubah
“tenang saja kami yang
akan mengurus bocah kampung itu, kau diam saja menontonnya” timpal Suho “ya dia
benar hyung, kami bisa mengatasinya sekalian saja kita hancurkan clan
whitemoon, mereka clan yang lemah menurutku” tambah Baekhyun
“kalian boleh urus yang
lain tapi si anjing kampung itu bagianku, rasanya ia sepadan denganku akan ku
buat ia mati secara perlahan” ucap kris
***
“nuna kau dimana?
Nunaaaa” ucap Luhan dengan nada lantang ia tampak mencari sesorang yang sangat
ia butuhkan dan khawatrkan
“nuna kau dimana? Tunjukan dirimu , aku membutuhkanmu” tambahnnya lagi dengan suara lirih
“siapa yang ia cari,, apakah kekasihnya” tanya Lay heran “yang ia cari seekor rusa” timpal Kai
“nuna kau dimana? Tunjukan dirimu , aku membutuhkanmu” tambahnnya lagi dengan suara lirih
“siapa yang ia cari,, apakah kekasihnya” tanya Lay heran “yang ia cari seekor rusa” timpal Kai
“rusa betina itu, adalah
penyelamatnya ketika tempat kita kacau saat itu, Luhan terhempas kesini dan
rusa itu yang merawatnya hingga ia bisa berkumpul bersama kita” tambah Kai
“aku mengerti
sekarang,” ucap Lay Kai dan yang lainya ikut membantu Luhan mencari nuna,
dengan kekuatan teleportasi milik Kai ia bisa dengan cepat berpindah tempat dan
mencari nuna
“nuna kau dimana? Apa
kau baik-baik saja” gumam Luhan wajahnya sendu, buliran air matannya tak
terbendung lagi, ia menangis terisak, dan merasakan jantungnya sakit yang amat
sangat
“hyung,,” Ucap Kai
lirih “maafkan, aku yang hanya ku temukan serpihan tulang dan bercak-bercak
darah” jelas Kai pada Luhan sebenarnya Kai tidak mau menceritakan ini, tapi
lambat laun Luhan juga akan mengetahui keadaan ini
“jadi apakah nuna sudah tiada? Lalu siapa yang mampu berbuat sekeji ini” timpal Chen
“maafkan kami hyung, kami telat hingga akhirnya seperti ini” tambah Yeol merangkul Luhan mencoba menenangkannya
“jadi apakah nuna sudah tiada? Lalu siapa yang mampu berbuat sekeji ini” timpal Chen
“maafkan kami hyung, kami telat hingga akhirnya seperti ini” tambah Yeol merangkul Luhan mencoba menenangkannya
“sudah tidak apa-apa,
mungkin ini takdir nuna, tapi yang aku tak terima mengapa kematiannya harus
seperti ini” timpal Luhan kini lelaki berparas cantik itu benar-benar menangis
tak ia merasakan sakit dengan kepergian nuna, yang selama ini telah merawatnya
dan Luhan telah menganggap nuna sebagai ibunya sendiri
“luhan,,,, luhan anakku, berhentilah
menangis,,” ucap suara dengan sangat lembut
“nuna.. apa kah itu kau...,, dimana kau nuna apa yang terjadi padamu kau dimana” tanya Luhan ia menghapus air matanya matanya seketika berbiinar mendenga suara rusa betina itu
“nuna.. apa kah itu kau...,, dimana kau nuna apa yang terjadi padamu kau dimana” tanya Luhan ia menghapus air matanya matanya seketika berbiinar mendenga suara rusa betina itu
“maafkan aku Luhan, aku tak bisa
menemanimu lagi, tapi kini ku senang kau sudah menemukan saudaramu, mereka akan
menjagamu dengan baik,” timpal suara lembut “lalu kau dimana nuna? Siapa yang
tega berbuat padamu seperti ini?? sungguh aku tidak bisa menerimannya,,
beritahu aku nuuna aku mohon” ucap Luhan memohon pria cantik ini kembali
menitikan air matanya “clan darknight” timpal suara lembut itu “tapi biarlah
Luhan meski aku mati seperti ini, aku bahagia sekarang melihatmu sudah sangat
dewasa anaku, saudaramu akan menjagamu dan kalian semua,akan saling menjaga dan
melindungi satu sama lain. Dan aku akan selalu bersamamu didalam hatimu anaku,
kekuatan yang ada di kalung ini anggaplah aku dengan begitu kita akan tetap
bersama sampai kapanpun.” dan tiba-tiba suara lembut itu menghilang dari
pendengaran Luhan “nuna..tunggu dulu nuuna,,” teriak Luhan
*** Chap 7***
“Luhan-ssi tenangkan
dirimu, dia akan selalu bersamamu, di dalam hatimu” ucap Xiumin memeluk erat
Luhan membiarkan namja itu melepas keluh kesahnya di bahunya “jika kau masih
ingin menangis, menangislah hingga kau puas Luhan dengan begitu perasaanmu akan
sedikit membaik” tambah Xiumin yang makin erat memeluk namja berparas cantik
itu
“tenang hyung
bersama-sama kita akan membalas perbuatan mereka, dan aku sangat ingin mencakar
wajah peminpin mereka itu” timpal Yeol dengan nada kesal
“ya sekarang kita akan
selalu bersama, jadi kau tak perlu merasa sendirian lagi hyung, kau adalah
leader kami jadi kau harus kuat” ucap Chen merangkul pundak Luhan
“maafkan aku saudaku,
tak sepantasnya seorang leader menangis seperti ini” ucp Luhan lirih menghapus
buliran air di wajahnya “aku berjanji akan membalaskanya untuk nuna, aku sangat
tidak terima kematian nuna seperti ini” tambahnya
kini sorot matanya yang
sendu dan penuh air mata berubah seketika, warna matanya menjadi seperti batu
merah delima, aura tubuhnya berubah mengikuti emosinya
“aku tahu yang siapa yang melakukan ini semua” ucap Luhan menatap semua saudaranya
“aku tahu yang siapa yang melakukan ini semua” ucap Luhan menatap semua saudaranya
“ya hyung aku tahu,
clan darknight yang melakukannya” timpal Kai
“aku sangat ingin buat
perhitungan dengan mereka terutama pria itu, siapa dia apa kalian tahu?” tanya
Yeol karena ia sangat ingin membuat perhitungan dengan leader dari clan
darknight itu.
“dia Kris leader clan
drakgniht kekuatanya sama denganmu simbolnya pun sama” ucap Xiumin menjelaskan,
karena ia pernah belajar tentang suku tersebut
“tapi tetap kita jangan
sembarangan melawan mereka, kita harus membuat rencana matang jia ingin
menghabisi mereka” tambah Kai
“kau benar pertama kita
harus melatih perburuan dan ketajaman insting kita, karena aku tahu dalam hal
berburu dan insting mereka nomor satu, apa kalian ingat ketika kita masih kecil
dulu kakek bercerita pada kita tentang kekuatan gelap yang dimiliki clan
darknight” ucap Lay menjelaskan
“kekuatan gelap? Apa
maksudmu?” tanya Yeol
“baiklah akan aku
jelaskan” tambah Lay
Flash Back
ketika di tempat kita
pada saat itu sedang terjadi perpecahan antara dua clan darknight dan
whitemoon, masing-masing dari peminpin clan saling bertarung saat itu menggunakan
6 kekuatan yang mereka punya, dan ketika itu tidak ada yang mengalah sampai
pada akhirnya dewi Jung menghentikan keduanya dewi Jung adalah dewi peminpin di
tempat kita, kekuatannya ada di kalungnya kalung berbentuk batu kecil dengan
warna yang indah yaitu warna merah delima, dia anggun, dan sangat cantik, pada
saat itu dia melindungi kita semua ketika kita masih bayi dan anak-anak dari
darknight juga, kita semua pada saat itu ada di bawah perlindugan dewi Jung ia
merawat kita sepenuh hatinya, pada saat peminpin kita sudah tidak bersahabat
lagi semua terpecah karena keserkahan peminpin clan dark night yang ingin
mengabil ke-12 kekuatan suci dan berkat dewi jung kekuatan itu dapat di bagi
secaraa adil, 6 kekuatan dimiliki mereka dan 6 kekuatan adalah yang kita miliki
sekarang,
falsh back end
“tetapi yang masih
tidak aku mengerti adalah mengapa Luhan hyung sampai terpisah dengan kita”
ungkap Lay
“ah itu karena, ketika
kita masih kecil peminpin suku darknight langsung mengambil ke-enam anak dari
kita semua, dan dulu noona bilang padaku , bahwa sebenarnya aku harus masuk ke
dalam clan darknight, namun dewi Jung tahu maksud dan tujuan peminpin darknight
sehingga ia menyuruh noona untuk memisahakan ku pada saat itu, noona adalah
peliharaan dewi jung yang sangat ia sayangi, setengah kekuatan dewi jung pun
diberikan pada noona, sementara kelima saudaraku pada saat itu di bawah
perlindungan dewi jung dan peminpin kita dulu, yaitu kalian, dan aku bahagia
akhirnya aku bisa bersama kalian” jelas luhan pada kelima saudaranya itu, semua
tertegun mendengar penuturan Luhan
dan Kai menitikan air
matanya pria dengan postur yang gagah ini tidak bisa membendung air matanya
lagi, begitupun dengan yang lain ikut terharu
“kau menangis Kai-ssi, sungguh konyol” ujar Chen yang melihat Kai menangis padahal keseharian nya adalah seperti badboy
“aku tidak menangis hanya kelilipan saja, dan kau sendiri juga menangis” timpal Kai menghapus air matanya
“kalian tampak seperti bocah menangis seperti itu” timpal Yeol dengan seyum khasnya
“kau menangis Kai-ssi, sungguh konyol” ujar Chen yang melihat Kai menangis padahal keseharian nya adalah seperti badboy
“aku tidak menangis hanya kelilipan saja, dan kau sendiri juga menangis” timpal Kai menghapus air matanya
“kalian tampak seperti bocah menangis seperti itu” timpal Yeol dengan seyum khasnya
“apa kau bilang? Kau
sendiri menangis bodoh lihat matamu sembab, “ timpal Lay
“ah ayo kita makan aku
sangat lapar hyung” timpal yeol pada Luhan
karena sedari tadi
perutnya lapar keroncongan “baiklah hmm tapi dari pada kerestoran tempatku
bekerja pasti ramai sekali bagaimana kalo kita ke rumah temanku saja tadi ia
mengajaku ke tempatnya ia akan memasakanku makanan buatannya” imbuh Luhan
“dia jago masak ya
hyung, hm baiklah dimana saja boleh aku sudah lapar sekali” ucap Yeol
“aigooooo sodaraku ini jika
sudah lapar seperti serigala yang lemah” celoteh Kai sembari meangkul yeol
***
“hmmm yasudahla aku
tidur saja, dasar lulu menyebalkaan” gumam Jieun menjatuhkan dirinya di kasur
kesayaangannya
tiba-tiba dari luar
pintu Jieun mendengar ada yang mengetuk pintu “jieun-ssi ini aku Luhan apa kau
di dalam” uacap Luhan dari luar
“ah itu lulu mengapa ia
sangat telat datang ish menyebalkan sekali” gumamu dan membukakan pintu untuk
Luhan
*** Chap 8 ***
“ya tunggu sebentar aku
datang” ucap Jieun dari dalam
“mwo dia yeoja hyung,
aku kira namja” celetuk yeol dengan sedikit ekspresi terkejut
“memangnya kenapa kalau
yeoja, aku kira yeoja di dalam adalah kekasih nya hyung iyakan!” ucap xiumin
pada Luhan
“ah kalian ini dasar”
ucap Luhan dengan senyum khasnya Jieun pun membuka pintu, ia sontak kaget
melihat Luhan ternyata membawa saudaranya
sepersekian detik Jieun
tertegun kaget “kau kaget yah” ucap kai mendekati Jieun
“aigo merekaa temannya
lulu yak memangnya restoran apa” batin Jieun dan sadar dari lamunannya
“tidak, aku tidak kaget
kalian temannya Luhan oppa ya” tanya Jieun
“mwo buakankah kau
yeoja yang ada di restoran itu,” imbuh Yeol yang menyadari bahwa gadis yang ia
lihat ini bekerja di restoran tempat ia makan bersama Kai
“yak kau namja waktu
itu kan” timpal jieun
“maafkan aku Jieun
tidak memberi tahumu sebelumnya mereka adalah saudaraku saudara kandungku,
sudah sejak lama aku tidak bertemu dengan mereka” ujar luhan menjelaskan pada
Jieun
“tidak apa-apa oppa,
ayo silahkan masuk aku sudah menyiapkan makanan, akan kuhangatkan untuk kalian”
timpal Jieun
“hyung-ah jadi dia
adalah teman satu kerja mu” tanya Yeol Luhan haya mengangguk dengan senyum
khasnya
“hy namamu Jieun ya,
kenalkan namaku Lay” ucap Lay pada jieun dengan senyum khas yang dihiasi lesung
pipit di pipi kanannya “ya annyeong lay” timpal jieun”
“dan aku, Kai salam
kenal, nonna jieun” tambah Kai “dan ini Xiumin dan Chen,” tambah Luhan
“dan aku aku kenalkan
namaku Chan yeol kau bisa memanggilku dengan yeolie” ucap yeol memegang tangan
Jieun
“ish namja yang aneh”
batin Jieun “baiklah kalian bisa menunggu sambil menonton tv, aku akan
menyiapkan makanannya”
“jadi kau sudah tahu
kalau kami kesini ingin makan? Ah bagusla aaku sudah sangat lapar” timpal yeol
dengan tingkahnya seperti anak kecil
“yak kau ini sangat
tidak sopan sekali bertamu di rumah orang” celetuk Chen yang menjewer kuping
Yeol “yak hyung sakit, kenapa kau begitu hah? Ishh” ucapnya sembari mengelus
kuping bekas jeweran Chen
sementara Jieun hanya
terkekeh melihat tingkah mereka semua “mereka sepertinya asik seperti lulu
oppa, dan juga tampan” batin Jieun sambil berkutat dengan masakannya
“ah noona bolehkah aku
membantumu” ujar Chen yang mengambilkan wadah untuk Jieun
“memangnya tidak
merepotkan” tanya nya “tentu tidak justru kami yang merasa tidak enak padamu
sudah menyusahkanmu” imbuh Chen
“baiklah terserah kau
saja” timpal Jieun Chen membantu Jieun didapur sementara yaang lain asik
bercerita di ruang tamu
“kau sudah lama ya
kenal dengan hyung?” tanya Chen “hmm ya sudah lumayan lama, sejak aku melamar
kerja di restoran itu”
“berarti kau sudah lama
mengenal lulu, apa kalian dekat?” tanya Chen lagi
“ya kami lumayan dekat,
dia seperti kakaku, selalu mendengarkan keluh kesahku, begitupun sebaliknya”
ujar Jieun dengan senyum khasnya
“apa? Brarti kau tahu
Luhan yang sebenarnya” tanya Chen tegas “ia lulu adalah namja yang baik dan
dewasa hany itu yang kutahu memangnya kenapa?” tanya Jieun menata Chen
“ah untunglah berarti
dia tidak tahu luhan hyung yang sebenarnya” batin Chen
“ah tidak apa-apa aku
hanya bertanya ssaja, ayo kita siapkan makannya” imbuh Chen
sementara disisi lain
Yeol menatap Jieun dan Kai menyadari tingkah saudaranya itu “hey kau kenapa
menatapnya seperti itu? Kau menyukainya ya” bisik kai paada yeol sontak membuat
Yeol kaget dengan ulah Kai “apa? Kata siapa? Kau ini sok tahu” jelas yeol
“jangan bohong padaku,
aku tahu dari raut wajahmu itu Chan yeol” ucap Kai menggoda Yeol
“ishhh terserah apa
katamu saja”
mereka pun maakan malam
suasana di rumah Jieun malam itu sedikit hangat dengan kedatangan merreka, tawa
renyah mengisi suasana di saat itu
“ah ini enak sekali aku
kenyang masakanmu enak jieun” puji yeol “ya ini enak kau pintar masak kelak kau
akan jadi istri dan ibu yang sempurna untuk keluargamu” puji Xiumin
“kalian ini bisa saja,
wajarkan kalau seorang wanita itu bisa memasak
“ah ini untukmu Jieun
tadi kami membelinya di toko sebelum kemari” ucap Luhan memberikan sesuatu pada
Jieun “apa ini oppa? Kenapa harus repot-repot segala” sahut Jieun
“tidak apa-apa tadi
yeol dan Xiumin yang memilihkannya untukmu” tambah Luhan “ya kami harap kau
menyukainya Jieun membuka kantong pemberian mereka dan ternyaata isinya satu
gaun putih yang cantik dengan payet-payet cantik yang menghiasinya
“aigooo iini sangat cantik
indah sekali, ini benar untuku apa tidak berlebihan” ucap Jieun senang akan
pemberian gaun cantik itu
“tentu tidak, pakailah
jika ada hari penting dan spesial oke” timpal yeol
“tentu baiklah
terimakasih ini sangat indah aku akan merawatnya dengan baik” tutur Jieun
*** Chap 9***
suasana saat itu sedang
hujan deras cuaca yang ssangat tidak beersahabat dan disii lain ada sesok pria
bertubuh tegap ia memakai Jubah hittam dan ia menyelipkan sebuah surat di bawah
pintu rumah Luhan dan yang lain tinggal
dari dalam rumah tak
sengaja Chen melihat ada seseorang di
luar dan ia menemukan surat di bawah pintu
“ada surat, surat apa
ini” Chen membuka isi surat itu, sampulnya saja berwarn hitm ini sudah
menandakan pertanda tidak baik
“aku ingin menantang kalian semua,
datanglah ke hutan kalian tahu tempatnya jikaa tidak, kalian akan tahu
akibatnya darknight”
Chen sangat kaget
dengan datanya surat tantangan itu pada mereka, “kau kenapa hyung seperti orang
habis tersambar petir” timpal kai “ itu apa hyung, surat!!?? ari siapa”
tambahnya lagi dan mengambil surat itu dari tangan Chen
“apa brengsek ini surat
tantangan dari mereka, cih ini tidak bisa dibiarkan” gerutu kai dengan nada
kesal
“tunggu dulu kai ingat
apa kata Luhan kita tidak boleh bertindak sembarangan” ujar Chen memegang
lengan kiri Kai “tapi Hyung, ini sama saja menantang kita dan menganggap remeh”
timpal kai
“ aku mengerti
perasaanmu, daan ku juga merasakan hal yang sama tapi tetap saja kita tidak
boleh gegabah menghadapi mereka, kita perlu kekuatan yang cukup dan pikiran
matang agar bisa melwan mereka” ujar Chen meyakinkan Kai
Kai hanya tertegun
mendengar penuturan hyungnya itu, lalu mereka memberi tahu yang lain isi surat
tantangan itu. Dengan cepat mereka berlatih memperkuat kekuatan yang sudah
mereka miliki,
“cih lihat saja kau
serigala brengsek aku akan mengalahkanmu dengan tanganku ini” gerutu yeol ia
sangat dendam dengan Kris dan sangat ingin mengalahkannya bahkan membunuhnya
***
“aku yakin sekali kalau
kita bisa mengalahkan clan whitemoon yang lemah itu” timpal Sehun
“jangan terlalu
meremehkn merekka, kita jugga harus berhati-hati” timpal Baekhyun “apa kau
punya rencana untuk ini Dio, “ tanya Baek pada Dio “hmm entahlah aku tidak
tahu” ucap dio dan berlalu meninggalkan Sehun dan Baek
“cih dia itu kenapa
selalu seperti itu? Apa dia memihak pada clan whitemoon” celoteh tao yang
melihat tingkah Dio seperti itu
“tentu saja tidak akan,
aku tahu isi dalam hatinya, ia hanya sedikit kesal atas kejadian yang kita buat
tempo lalu” tambah Suho
“lihat saja anjing
kampung kau akan mati di tanganku” batin Kris dengan senyum dinginya menatap
langit yang gelap
semejak saat itu
suasana diantara kedua clan semakin menegang masing-masing memepersiapkan
sesuatu
“hyung sepertinya kau
sangat ingin bertarung dengan namja bertato dileher kirinya itu” tanya Tao “ya
benar kau tahu dia memiliki kekuatan yang sama denganku, aku yakin aku akan
menang dari bocah ingusan sepertinya” imbuh Kris
“dan aku sangat ingin
melawan namja yang yang satunya” timpal tao “maksudmu Kai?” tanya Kris
“kau tahu mereka
hyung?” tambah Tao “tentu hyung Kris tahu,” ucap Baekyun
“mereka juga memiliki
kekuatan yang special 6 kekuatan sama seperti kita,” imbuh Baek
“hmm begitu rupanya
masa bodoh dengan masa lalu yang terjadi aku hanya ingin menghabisi mereka,
terutama Kai” gerutu Tao dengan senyum khasnya yang dingin
***
“ini kalung pemberian
ibuku kalung merah delima yang cantik” ucap Jieun menatap kalung peninggalan
almarhum ibunya,
“aku rasa kalung ini
memiliki sesuatu yang istimewa selain dari warna dan bentuknya yang cantik”
Jieun memang tinggal
sendirian ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan beberapa waktu lalu “ibu
seandainya kau masih hidup, aku akan sangat senang, aku benr-benar merindukanmu
ibu” ucap jieun lirih sambil menatap fotonya bersama ayah dan ibunya
kalung peninggalan ibu
Jieun memang memiliki arti dan fungsi yang Jieun sendiri tidak tahu apa
fungsinya
***
hari yang di tunggu
telah tiba dimana surat tantangan dari clan darknight harus di penuhi
Luhan dan saudaranya
sudah menyipkan ini dengan sangat matang,
masing-masing dari
mereka menyiapkan diri, tentunya dengan pikiran yang matang dan kekuatan yang
telah siap
“jika salah satu
diantara kita tiada berjanjilah kalian harus menjaga satu sama lain oke” ucap
luhan pada saudaranya dengan senyum khasnya itu
“hyung-ah kau bicara
apa? Hentian omong ksong seperti itu, aku yakin kita akan menang melawan
mereka, asalkan kita selalu bersama” ucap xiumin meyakinkan Luhan
“ya hyung jangan
mengucapkan hal yang bodoh, aku benci mendengarnya” tambah Chen
“baiklah, aku hanya
mengantisipasi sesuatu yang kemungkinan terjadi” timpal Luhan
*** Chap 10***
“ayo kita pergi” ujar
kris ia memakai jubah hitam dan beberapa perisai serta cincin simbol dari
kekuatannya
sementara di sisi lain Jieun merasakan sesuatu yang aneh terutama denga kalungnya , yang membuatnya terkejut
sementara di sisi lain Jieun merasakan sesuatu yang aneh terutama denga kalungnya , yang membuatnya terkejut
“aigooo kenapa dengan ku sepertinya aku merasakan sesuatu yang besar akan terjadi dan kenapa dengan kalung yang kupakai ini, rasanya kalung ini memiliki kekuatan tersembunyi” batin jieun
“aku ingin
memberitahukannya pada Luhan siapa tau ia bisa membantuku” jieun lalu
menghubungi Luhan namun handphonenya tidak aktif
“huh kenapa dia
mendadak sudah untuk ku hubungi dan ada apa denganku mengapa aku merasa takut” Jieun merasakan sesuatu yang
besar akan terjadi padanya, ia mencoba menghubungi Luhan namun tidak bisa.
***
“apa kau sudah siap
hyung” tanya yeol “tentu Yeol aku siap, ayo kita pergi” ucap Luhan mereka semua
pun pergi ke hutan
“aku rasa mereka sudah
sampai duluan aku dapat mecium bau busuk dari mereka” imbuh Kai
“benarkah itu,
bagusla.” timpal yeol
dan di sudut lain clan
darknight sudah menunggu kehadiran mereka, masing-masing di antara mereka sudah
bukan seperti manusia biasa, melainkan sudah seperti sosok mahluk yang ingin
menerkam satu sama lain,
tampilan fisik
dikeduanya pun sangat berbeda, mata mereka kini tidak berwarna hitam atau
coklat seperti manusia biasa, mata mereka sudah berubah seperti batu-batu
cantik seperti rubi,
aura merekka pun
berubah total, mereka menampikan senyum yang dingin dengan taring yang mulai
muncul
***
“kalian datang juga
akhirnya” ucap Kris dengan senyum liciiknya
“tentu kami akan
dataang dan akan menghabisi kalian dasar segerombolan anjing kampung” timpal
Yeol geram
“tenangkan dirimu Yeol
apa kau tak ingat apa rencana kita sebelumnya” timpal Chen menenangkan Yeol
“baiklah, kita akan
mulai, tapi sebelumnya kalian harus mematuhi peraturan yang kami buat
sebelumnya” ucap Dio
“peraturan apa maksudmu?”
imbuh Luhan “perarturan jika salah satu dari kami atau kalian mati, maka
kekuatanya nya harus di berikan? Bagaimana apa kalian setuju” tambah Sehun
“cih perarturan macam
apa itu, apa kalian tahu kekuatan yang dimiliki tidak bisa diberikan pada orang
lain, pakai otak kalian” ucap Kai geram
“memang tidak bisa
tetapi setengah kekuatanya bisa di ambil apa kau tidak membacanya hah? Anjing
kampung” ujar Dio dengan tatapan dinginya
“persetan dengan
perjanjian itu, aku akan menghabisi kalian semua terutama kau kris” timpal yeol
yang langsung menyerang Kris seketika wujudnya berubah menjadi sesosok serigala
dengan tatapan mematikan, menyerang Kris hingga terseret beberapa meter
Begitupun dengan yang
lain secepat kilat Tao menyerang Kai dengan kekuatanya,
“ kau akan mati
brengsek” ujar Tao mencabik wajah Kai
“cih itu hanya dalam
mimpimu,” timpal Kai yang kini mengehmpas Tao hingga jarak yang cukup jauh
di sisi lain, Luhan
yang melawan Baekhyun, pertarungan sengit diantara kedua clan tidak dapat
terelakan lagi
continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar